Oli trafo merupakan komponen penting dari trafo daya, dan kualitasnya harus dijaga untuk memastikan pengoperasian yang efisien dan umur panjang. Salah satu kekhawatiran utama dalam minyak trafo adalah kadar air, yang dapat menyebabkan degradasi dan kegagalan sistem isolasi trafo. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan standar kelembaban untuk minyak trafo dan secara teratur menguji dan memantau minyak trafo untuk memastikan bahwa minyak tersebut memenuhi standar tersebut.
Uji oli trafo merupakan analisis komprehensif yang mengkaji berbagai sifat oli, termasuk viskositas, titik nyala, keasaman, dan kadar air. Kadar air dalam minyak transformator biasanya diukur menggunakan metode titrasi Karl Fischer, yang memberikan hasil yang akurat dan andal.
Standar kelembaban minyak trafo bervariasi tergantung pada kelas tegangan trafo. Namun, penting untuk dicatat bahwa level yang disarankan mungkin berbeda berdasarkan pedoman pabrikan trafo.
Berdasarkan standar GB;
Trafo 110kv/66KV, standar kadar air minyak trafo tidak lebih dari 20mg/L.
Trafo 220KV, standar kadar air minyak trafo tidak lebih dari 15mg/L
Trafo 330KV~750KV, standar kadar air minyak trafo tidak lebih dari 10mg/L
Pengujian penting lainnya untuk oli transformator adalah pengujian titik embun, yang mengukur suhu saat uap air mulai mengembun di permukaan. Pengujian ini memberikan informasi penting mengenai kemampuan minyak transformator untuk menahan kondisi lingkungan yang berbeda dan membantu mencegah potensi kegagalan isolasi.
Berbagai faktor dapat berkontribusi terhadap kadar air minyak transformator, seperti lingkungan sekitar, penyimpanan yang tidak tepat, dan cacat produksi. Oleh karena itu, pengujian dan pemantauan oli secara rutin sangat penting untuk mengidentifikasi penyimpangan apa pun dari standar kelembapan yang ditetapkan dan segera mengatasinya.
Pengujian dan pemantauan oli trafo secara rutin juga disarankan untuk mendeteksi tanda-tanda degradasi, seperti pembentukan lumpur, yang dapat berdampak buruk pada pengoperasian trafo. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan pemurnian oli atau mengganti oli bila diperlukan.
Menjaga kualitas minyak trafo sangat penting untuk pengoperasian trafo yang efisien dan umur panjang. Pengujian dan pemantauan oli transformator secara berkala, termasuk pengujian kadar air dan titik embun, harus dilakukan untuk memastikan bahwa oli memenuhi standar yang ditetapkan dan mencegah potensi kegagalan isolasi. Praktik penyimpanan dan penanganan minyak yang tepat juga harus diikuti untuk mencegah kontaminasi dan degradasi.
