Pembumian atau grounding merupakan aspek penting dalam instalasi listrik dan diperlukan untuk menjamin keselamatan personel dan peralatan. Pembumian pada dasarnya terdiri dari menghubungkan konduktor logam atau elektroda bumi ke permukaan bumi. Ada berbagai jenis sistem pembumian yang digunakan tergantung pada aplikasi, lingkungan, dan persyaratan keselamatan. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang macam-macam sistem pentanahan serta kelebihan dan kekurangannya.
TT (Terpisah):
Sistem pembumian TT adalah tempat setiap perangkat listrik dihubungkan ke elektroda pembumian lokalnya sendiri. Elektroda pembumian dihubungkan langsung ke lubang bumi, dan tidak dihubungkan ke bahan konduktif lainnya. Sistem pentanahan jenis ini biasa digunakan di kawasan pemukiman.
TN-S (Gabungan):
Sistem pentanahan TNS merupakan gabungan dari sistem pentanahan TN dan TT. Perangkat listrik dihubungkan ke titik bumi yang sama, yang kemudian dihubungkan ke elektroda bumi dan elektroda bumi
lubang bumi. Sistem pembumian jenis ini biasa digunakan pada bangunan industri dan komersial berukuran sedang.
TN-CS (Gabungan):
Sistem pembumian TN-CS merupakan gabungan dari sistem pembumian TN dan IT. Perangkat listrik dihubungkan ke titik bumi bersama, yang kemudian dihubungkan ke elektroda bumi dan lubang bumi melalui resistor pemantauan. Jenis sistem pembumian ini umumnya digunakan pada bangunan industri dan komersial yang lebih besar.
TI (Terisolasi):
Sistem pembumian TI adalah tempat perangkat listrik diisolasi dari bumi, dan satu-satunya sambungan ke bumi adalah melalui resistor pemantauan. Resistor pemantauan digunakan untuk mendeteksi arus gangguan bumi dan biasanya disetel pada nilai rendah untuk memastikan deteksi cepat. Sistem pembumian jenis ini biasa digunakan pada peralatan elektronik yang sensitif.
TN-C (Gabungan):
Sistem pembumian TN-C adalah gabungan konduktor netral dan pelindung (PEN) yang berfungsi sebagai sambungan pembumian untuk perangkat listrik. Konduktor PEN dihubungkan ke elektroda bumi, yang kemudian dihubungkan ke lubang bumi. Sistem pembumian jenis ini umumnya digunakan pada bangunan komersial dan perumahan kecil.
