VCB merupakan singkatan dari Vacuum Circuit Breaker yang dalam bahasa Indonesia berarti Vacuum Circuit Breaker.
Ini adalah jenis saklar listrik yang menggunakan ruang hampa untuk memadamkan busur listrik saat memutus rangkaian.
VCB umumnya digunakan pada sistem distribusi listrik tegangan menengah hingga tinggi karena beberapa keunggulan, seperti:
1. Pemadaman busur api yang andal dan stabil: Vakum membantu memadamkan busur api dengan cepat dan efektif, sehingga meminimalkan kerusakan peralatan dan risiko kebakaran.
3. Perawatan rendah: VCB tidak memerlukan pelumasan atau pembersihan kontak berkala, sehingga menghemat biaya perawatan dan meningkatkan keandalan.
3. Ukuran kecil dan ringan: Dibandingkan dengan jenis pemutus arus lainnya, VCB lebih kecil dan ringan, sehingga lebih mudah dipasang dan menghemat ruang.
4. Umur panjang: VCB umumnya memiliki umur lebih lama dibandingkan jenis pemutus sirkuit lainnya.
Fungsi utama VCB adalah:
- Melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat kelebihan beban atau korsleting: VCB akan secara otomatis memutus arus listrik ketika proteksi mendeteksi kelebihan beban atau korsleting, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan yang terhubung.
- Mempermudah pemeliharaan sistem kelistrikan: VCB memungkinkan teknisi melakukan pemeliharaan sistem kelistrikan dengan lebih mudah dan aman, karena VCB dapat diisolasi dari sistem tanpa perlu mematikan seluruh sistem.
- Meningkatkan keandalan sistem kelistrikan: VCB membantu meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dengan meminimalkan risiko gangguan dan kerusakan.
VCB umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Gardu Induk
- Bangunan komersial dan industri
- Pembangkit listrik
- Jaringan kereta api
VCB merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan yang menawarkan berbagai keunggulan, seperti pemadaman busur api yang andal, bebas perawatan, ukurannya kecil dan ringan, masa pakai yang lama, serta fungsi pelindung yang efektif.
